Konferensi LinuxWorld di San Francisco tengah berlangsung dan gOS, distro Linux yang mulai naik daun belakangan ini telah merilis versi baru. Perubahan paling signifikan dari versi terbaru ini adalah desktop environment baru yang menggunakan LXDE (Lightweight X11 Desktop Environment) menggantikan Enlightenment. Dan gOS bukan satu-satunya distro yang mulai menggunakan LXDE, ada beberapa distro ringan lain yang sudah mulai berpindah ke LXDE dari Gnome atau bahkan XFCE, termasuk Ubuntulite.
Karena Linux terbukti populer dipakai di netbook maupun produk ULPC (Ultra Low Cost PC), tidak heran apabila vendor mencari alternatif ringan untuk Gnome, sesuatu yang cocok untuk dipakai di perangkat keras segmen bawah tanpa mengorbankan terlalu banyak fungsionalitas.
Dari segi fitur, LXDE tidak jauh kalah dari Gnome. Semua hal yang paling penting seperti tabbed file manager, session manager, tampilan menarik, terminal, teks editor, semuanya telah ada di LXDE, akan tetapi framework yang digunakan sangat efisien dan dapat bekerja di perangkat keras dengan spesifikasi jauh lebih rendah.
Di bawah ini adalah beberapa screenshot dari gOS yang menunjukkan kapabilitas untuk memberikan tampilan menarik yang tidak kalah dari Gnome ataupun KDE.
Continue reading “LXDE, Desktop Ringan untuk Linux” →